Sabtu, Juli 27, 2024
spot_img

Manusia yang Tidak Mengerti Al Qur’an Sama dengan Binatang

METROPOS.CO | Tahukan anda, Tuhan Semesta Alam Allah SWT menciptakan manusia beserta dengan petunjuknya agar manusia bisa hidup sesuai dengan kehendak dan rencana dari penciptaannya. Nah, petunjuk itu terdapat di dalam kitab-kitabnya, seperti di Zabur, Taurat, Injil dan Al Qur’an.

Jika kita lihat dalam Al Qur’an, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَلَـقَدْ ذَرَأْنَا لِجَـهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَا لْاِ نْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَا ۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَا ۖ وَلَهُمْ اٰذَا نٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَا ۗ اُولٰٓئِكَ كَا لْاَ نْعَا مِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰٓئِكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ

Dan sungguh, akan Kami isi Neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah. (QS. Al-A’raf 7: Ayat 179)

Dari ayat di atas, jelas sekali Allah menyamakan kedudukan manusia dengan hewan/binatang jika tiga sarana yakni Akal Pikiran tidak digunakan untuk memahami ayat-ayat Allah, Penglihatan dan Pendengaran yang ada pada dirinya tidak dipergunakan untuk melihat dan mendengarkan ayat-ayat Allah, maka ia sama dengan binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi.

Manusia Binatang gemar akan harta, tahta, dan wanita. Tiga hal ini yang senantiasa dikejar oleh binatang-binatang berakal atau binatang intelektual.

Selama Firman Allah yang terkandung dalam Al Qur’an khususnya tidak dijadikan sebagai petunjuk dalam mengatur hidup dan kehidupan, maka selama itu manusia akan ditipu oleh suara mayoritas yang hanya berlindung dibalik kebenaran.

Sadar tidak sadar, jika hidup tidak sesuai dengan petunjuk dan aturan Al Qur’an maka manusia tidak ubah seperti hidup di dunia binatang.

Suatu contoh, binatang Harimau pada saat berburu Rusa di hutan, dari puluhan rusa ia hanya menangkap satu ekor lalu dimakan bersama-sama. Bayangkan jika ada manusia yang berburu Rusa, jika ia melihat ada 10 ekor Rusa dipastikan sebisa mungkin 10 ekor Rusa itu diburunya. Ini membuktikan bahayanya ‘Binatang Berakal’.

Belum lagi kita lihat kejadian hari ini maraknya masalah koruptor yang lazim disebut tikus berdasi. Seakan-akan tidak punya rasa malu dan takut kepada Tuhannya sehingga berani melakukan korupsi yang merupakan perbuatan memalukan dan merugikan banyak orang. Seorang koruptor juga tak ubahnya seperti monyet yang rakus.

Maka dengan kembali menjadikan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi kehidupan, maka manusia akan diangkat kedudukannya menjadi manusia yang di muliakan di atas binatang.

Penulis: Ferizal
Kategori: Dakwah

- Advertisment -spot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_img
BERITA TERBARU

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Berita Popular

METRO HUUKUM

adapazarı escort bayan eskişehir escort