METROPOS.CO | MERANTI – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kepulauan Meranti Periode 2024 – 2025 resmi dilantik. Pelantikan berlangsung di Gedung Kuning Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Jalan Dorak, pelantikan langsung dilakukan oleh pengurus Badko Sumbagtera, Meranti, 22 Mei 2025.
Pelantikan dihadiri oleh Asisten III, Forkopimda, Lembaga Vertikal, Organisasi Kemasyarakatan, perwakilan perusahaan RAPP, Organisasi Cipayung plus, dan teman teman OSIS se Tebing Tinggi.
Dalam sambutannya Mohd Ilham selaku Ketua menyampaikan, bahwa berjalannya Pemerintahan hari ini mengalami jauh sekali degradasi, hal ini di sebabkan oleh Tata kelola birokrasi yang buruk, serta kondisi keuangan yang sangat kacau.
“Kita merasakan sekali, berjalannya Pemerintahan hari ini mengalami degradasi dari sebelumnya, hal ini kita lihat karena persoalan tata kelola birokrasi yang buruk, tata kelola birokrasi yang buruk ini mengakibatkan tidak efektif dan efisien nya pemerintah Daerah, Peletakan posisi strategis yang bukan kepada ahlinya sehingga menyebabkan kebijakan yang diambil terkesan hanya untuk menyelesaikan tugas birokrasi saja, bukan berpikir bagaimana untuk membangun Daerah,” Ujar Ilham Kamis, (22/05/2025).
Lanjutnya, kondisi keuangan hari ini kalau kita lihat sangat memperihatinkan, kita berharap pemerintah tidak lagi berasumsi terlalu tinggi kepada anggaran yang ada, sehingga ini mengakibatkan persoalan pada penggunaan anggaran, akan banyak anggaran anggaran yang postkan secara prioritas ini malah di gunakan untuk belanja yang tidak wajib. Kalau kita lihat, Pemerintah hari ini harus mampu melihat realita, dan realitas terhadap anggaran yang ada, jangan terlalu berimaginer terhadap anggaran yang belum jelas berapa jumlahnya.
Dengan berbagai kondisi yang ada di Meranti hari ini, termasuk kondisi lingkungan, kita dari HMI Cabang Kepulauan Meranti siap manjadi partner Government demi terciptanya Meranti yang unggul agamis dan sejahtera.
“Kita lihat kondisi lingkungan hari ini, kondisi hutang yang tidak sesuai lagi dengan prinsip nya, hutan yang kita harap menjadi habibat bagi satwa hari ini mulai punah, hutan yang hari ini kita harap mampu menahan debit air ketika curah hujan tapi malah sebaliknya, di depan Humas RAPP Mohd Ilham menyampaikan bahwa atas persoalan persoalan lingkungan yang terhadi hari ini, bahwa ini ada sedikit banyak aibat operasional perusahaan, kita mau ke depan, ada diskursus terhadap persoalan lingkungan yang makin hari makin rumit.” Tambahnya.
“Bukan hanya persoalan yang di timbulkan oleh operasional perusahaan, tapi juga akibat ulah nakal para pemain pemain kayu hutan yang itu ilegal dan merugikan. Pembalakan liar dan penebangan hutan bakau menjadi atensi serius yang harus kita bicarakan bersama,” Ungkapnya.
Ilham menambahkan, sebagai salah satu Daerah pesisir di Provinsi Riau, ia juga menyoroti ketidakadilan pusat terhadap daerah penghasil seperti Kabupaten Kepulauan Meranti, Meranti yang mana adalah daerah penghasil minyak namun sangat kecil bantuan yang berikan pusat oleh Daerah. Oleh karena itu atas dasar semua persoalan yang ada kita dari HMI Cabang Kepulauan Meranti siap menjadi mitra kritis Daerah, untuk menciptakan Good Government sehingga Meranti menjadi Daerah yang Unggul agamis dan sejahtera, tutupnya. (Dwi)
