METROPOS.CO | PEKABARAN – Upaya menggeliatkan sektor pariwisata Riau terus digencarkan. Salah satunya ditunjukkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Riau ngobrol santai sekaligus makan siang bersama sejumlah tokoh penting di bidang pariwisata dan pemerintahan.
Pertemuan tersebut hadir Anggota DPR RI Komisi VII, Hendry Munief, Direktur Event Daerah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Reza Pahlevi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pekanbaru, perwakilan Dinas Pariwisata Riau, serta Anggota DPRD Kota Pekanbaru.
Dalam perbincangan hangat yang berlangsung di Pekanbaru pada Senin (5/5/2025) itu, Ketua DPD ASITA Riau, Dede Firmansyah, memaparkan rencana besar pihaknya dalam mendongkrak kunjungan wisata ke Riau. Salah satu program unggulan yang diusulkan adalah ASITA Trail Run 2025, yang dijadwalkan digelar pada tahun 2025.
“Event ini kami gagas sebagai ajang olahraga alam terbuka yang tidak hanya memacu adrenalin, tapi juga mengangkat potensi keindahan alam dan budaya Riau,” ujar Dede.
Event ini rencananya akan digelar di kawasan konservasi unggulan Riau, Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim. Kawasan ini dikenal sebagai paru-paru hijau Riau yang menyuguhkan panorama hutan tropis yang memesona serta menjadi rumah bagi beragam flora dan fauna langka.
Menurut Dede, ASITA TRAIL RUN 2025 akan menghadirkan tiga kategori lomba: 5K, 10K, dan 21K, terbuka untuk pelari pemula hingga profesional. Event ini ditargetkan mampu menarik ribuan peserta, termasuk wisatawan domestik dan mancanegara.
“Melalui trail run ini, kami ingin memperkenalkan wajah lain dari Riau yang selama ini mungkin belum banyak dikenal publik. Selain berlari, peserta bisa merasakan langsung kekayaan alam dan budaya lokal,” jelasnya.
Meski lokasi Tahura masih bersifat usulan, Dede menekankan pentingnya sinergi antar lembaga, termasuk Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kehutanan. Beliau pun berharap dukungan dari tokoh Riau yang kini menjabat Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, untuk mewujudkan kolaborasi strategis tersebut.
“Pak Hendry Munief yang berada di Komisi VII DPR RI sangat berpeluang menjadi jembatan komunikasi antara KEMENPAR dan KEMENHUT, mengingat keduanya memiliki peran penting dalam pengembangan sektor pariwisata berbasis alam,” tambahnya.
Tak hanya lomba lari, ASITA TRAIL RUN 2025 juga akan diramaikan dengan berbagai kegiatan pendukung, seperti bazar kuliner khas Riau, pameran UMKM, seminar ekowisata, hingga edukasi lingkungan. Seluruh rangkaian acara dirancang dengan prinsip keberlanjutan, seperti pengurangan sampah plastik dan pelibatan komunitas lokal.
“Ini bukan sekadar lomba, tapi juga festival alam yang memberi dampak ganda: promosi wisata dan pemberdayaan ekonomi lokal,” tegas Dede.
Beliau pun mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dan mendukung penyelenggaraan event ini.
“Dengan konsep segar ini, kami optimistis ASITA TRAIL RUN 2025 akan menjadi agenda wisata tahunan yang ditunggu-tunggu. Mari bergabung dan rasakan sensasi berlari di tengah keindahan hutan tropis Riau,” tutupnya. (Rls)