Menu

Mode Gelap
Wabup Jhony Charles dan Istri Hadiri HUT ke-14 Partai NasDem Rohil Kepenghuluan Sungai Bakau Gelar Acara Hatib Tolak Bala KPK Menetapkan Gubernur Riau, Abdul Wahid Sebagai Tersangka Program Nikah Massal Gratis Pemko Pekanbaru Sudah Didaftar Oleh 43 Calon Pasutri Hujan Tak Surutkan Semangat, MTQ ke-57 Pekanbaru Berlangsung Meriah Tim Satreskrim Polres Solok Kota Lakukan Penindakan Tegas  Aktivitas Korok Emas Ilegal (PETI) di Nagari Sulit Air Solok

Sumatera Barat

Melalui Zoom Meeting Bersama Kementrian  PP dan Perlindungan Anak RI, Pemkab Solok Berkomitmen Wujudkan Kabupaten Solok Layak Anak

badge-check


					Melalui Zoom Meeting Bersama Kementrian  PP dan Perlindungan Anak RI, Pemkab Solok Berkomitmen Wujudkan Kabupaten Solok Layak Anak Perbesar

Melalui Zoom Meeting Bersama Kementrian  PP dan Perlindungan Anak RI Pemkab Solok Berkomitmen Wujudkan Kabupaten Solok Layak Anak

Arosuka Solok_Metropos.co..///..Pemerintah Kabupaten Solok mengikuti kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH), dalam rangka evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025. Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KEMENPPPA), melalui Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak, di ruang Rapat Sekda Arosuka Selasa (29/04/2025).

Kegiatan verifikasi ini dilaksanakan secara daring sebagai bagian dari rangkaian tahapan evaluasi nasional, yang bertujuan untuk mengukur capaian dan komitmen pemerintah daerah dalam upaya memenuhi hak-hak anak sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan oleh Kementerian PPPA.

Dalam kesempatan tersebut terlihat hadir secara daring Wakil Bupati Solok H. Candra, Sekretaris Daerah Medison, Asisten II Deni Prihatni, Asisten III Editiawarman, Kepala OPD terkait seperti Kepala DPPKBP3A Maryeti Marwazi, Kepala Dinas Kominfo Teta Midra, Kepala Disdukcapil Ricky Carnova, Kepala Dispersip Zulmarnus, Kalaksa BPBD Irwan Effendi dan tim gugus tugas KLA Kabupaten Solok.

Wakil Bupati Solok H. Candra menyampaikan bahwa, pemenuhan hak anak merupakan bagian integral dari pembangunan daerah yang berkelanjutan. Menurutnya, anak-anak adalah generasi penerus yang harus diberikan ruang untuk tumbuh, berkembang, berpartisipasi, dan terlindungi dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.

Wabup menyatakan, Pemerintah Kabupaten Solok berkomitmen kuat untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak. Kami terus melakukan berbagai upaya strategis, mulai dari penyusunan regulasi yang ramah anak, penyediaan fasilitas publik yang mendukung kebutuhan anak. “Hingga membangun sistem perlindungan anak berbasis masyarakat. Semoga melalui evaluasi ini, Kabupaten Solok bisa meraih hasil yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Wabup H.Candra.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison, juga menegaskan pentingnya kolaborasi antar perangkat daerah dalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada anak. Ia menyatakan bahwa keberhasilan mewujudkan Kabupaten Layak Anak tidak hanya menjadi tugas satu atau dua OPD saja, tetapi merupakan tanggung jawab kolektif seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat.

Pada kegiatan verifikasi ini, tim verifikator dari Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KEMENPPPA melakukan penilaian atas berbagai dokumen pendukung, presentasi capaian program, hingga sesi tanya jawab untuk memastikan implementasi nyata di lapangan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Saat ini terdapat sembilan lokus penilaian layanan Pemenuhan Hak Anak (PHA) yang dinilai, diantaranya Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA), Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP) di Puskesmas Selayo, Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) di SMP Negeri 2 Gunung Talang, UPTD PPA, Lembaga Perlindungan Khusus Ramah Anak, Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA) Mesjid Raya Selayo, Pusat Pelayanan Keluarga (Puspaga) di BKP dan Taman Asuh Ramah Anak (TARA) di TK Negeri 1 Gunung Talang.

Kabupaten Solok dalam beberapa tahun terakhir terus menunjukkan kemajuan dalam membangun sistem perlindungan anak. Antara lain dengan adanya Forum Anak Daerah, penyediaan Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA), serta pelaksanaan program-program edukasi untuk meningkatkan partisipasi anak dalam pembangunan.

Melalui partisipasi aktif dalam Verifikasi Lapangan Hybrid ini, Pemerintah Kabupaten Solok berharap dapat memperoleh hasil evaluasi yang positif dan menjadi motivasi untuk terus memperkuat perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak di masa yang akan datang.

“Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak,  merupakan bagian dari upaya nasional untuk membangun Indonesia yang lebih ramah anak. Hal itu sejalan dengan amanat Konvensi Hak Anak serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),”tutup Medison..(asyr)..

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tim Satreskrim Polres Solok Kota Lakukan Penindakan Tegas  Aktivitas Korok Emas Ilegal (PETI) di Nagari Sulit Air Solok

3 November 2025 - 09:51

DPRD Kab Solok Mengapresiasi Bupati Solok Jon Firman Pandu, Atas Kepemimpinan Dinilai Terbuka dan Bangun Komunikasi Baik Bersama Insan Pers

23 Oktober 2025 - 17:17

Pemkab Solok Jalin Hubungan Nan Harmonis Bersama Insan Pers, Peran Media Penting Untuk Mengkritisi Kebijakan

23 Oktober 2025 - 16:41

“Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Bahaya Stunting, Dosen Prodi D3 Keperawatan Solok Lakukan Pengabdian di Kampung Jawa Kota Solok

16 Oktober 2025 - 15:42

Assean Univetsity International Malaysia, Anugrahkan Gelar Doctor Honoris Causa Kepada Bupati Solok “Jon Firman Pandu”

15 Oktober 2025 - 16:32

Trending di Sumatera Barat