Menu

Mode Gelap
Kejari Rokan Hilir Tahan Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan dan Rehabilitasi SMP N 4 Panipahan Besok Digelar Maklumat Daerah Istimewa Riau di Balai Adat LAMR RS. ALHAYA Spesialis IVF Kuala Lumpur Teken MoU dengan IKTS Pekanbaru Baznas Kabupaten Solok, Kembali Lanjutkan Kerjasama (MoU) Terkait Pendistribusian Zakat Dengan Polres Solok Setiap Pekan Dievaluasi, Wali Kota Pastikan Target Infrastruktur Tercapai Dr.Dahlan,SH,MH Menjabat Sebagai Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Riau

Berita

Panglima Utama MPP LMB Nusantara, Dt. M. Uzer Bahas Soal Agraria Riau di Seminar Nasional Dan Dialog Kebangsaan di UIN Suska Riau

badge-check


					Pemateri Seminar Nasional Dan Dialog Kebangsaan di gedung Fapertaped UIN Suska Riau. Perbesar

Pemateri Seminar Nasional Dan Dialog Kebangsaan di gedung Fapertaped UIN Suska Riau.

Metropos.co I Pekanbaru – Barisan Muda LMB Nusantara mengadakan acara Seminar Nasional Dan Dialog Kebangsaan di gedung Fapertaped UIN Suska Riau Rabu 26 Februari 2025.

Pada acara ini menghadirkan narasumber, Dr. drh. H. Chaidir, MM, Panglima  Utama MPP LMB Nusantara, Datuk Besar Muhammad Uzer, Ahlul Fadli dari Walhi Riau dan Aniel Najam Putra dari PERPADI.

Seminar yang bertemakan Peran Pemuda Mahasiswa Dan Masyarakat Dalam Mewujudkan Reforma Agraria Dan Nadional.

Indra Gunawan Panglima Barisan Muda LMB Nusantara menyampaikan bahwa acara ini sudah dipersiapkan dari dua bulan yang lalu, dimana kami tim sudah ke Jakarta untuk mengundang Menteri ATR/BPN Bapak Nasron Wahid, namun beberapa hari mendekati acara kami dikonfirmasikan bahwa beliau tidak bisa hadir.

“Meskipun begitu, ini tidak menyurutkan semangat kami di barisan muda LMB Nusantara, karena soal Reforma Agraria ini memang agak takut dibahas apalagi di Riau yang masih sangat banyak masalah agraria. Namun, kami yakin dari empat pemateri yang hadir bisa menghasilkan gagasan yang luar biasa yang nanti hasil dari seminar ini kita rekomendasi kan ke pusat kementerian ATR/BPN, sehingga bisa menjadi perhatian terkait dengan reforma agraria yang terjadi di Riau,” Ucap Indra Gunawan.

“Negeri Riau ini kaya, jangan sampai kita putra Melayu Riau sebagai tuan rumah kelaparan di negeri kita sendiri,” tambahnya.

Sementara Dr. drh. H. Chaidir, M.M dalam paparannya membahas bagaimana persoalan agraria ini masih belum mampu di selesaikan. misalnya masalah pagar laut, HGU yang selalu berlebih, kebun sawit di kawasan hutan, PKS tidak ada HGU bahkan masih banyak lagi. Belum lagi masalah RTRW Riau yang belum selesai sampai saat ini.

“Kita heran juga di bangsa kita ini, sedikit orang bisa menguasai banyak lahan, tetapi banyak orang di bangsa kita ini yang sedikit punya lahan, bahkan tidak punya lahan sama sekali di negerinya,” jelas Dr. drh Chaidir.

Maka dari itu, sebagai anak muda khususnya mahasiswa harus bisa terus menjadi kontrol sosial dari segala lini, setiap kebijakan pemerintah perlu di kaji dan dibahas apakah menguntungkan bagi masyarakat kita atau pihak lain misalnya pengusaha. Karena hari ini banyak masyarakat kita sudah antipati kepada penyelenggara negara ini, tapi insyaallah kepada mahasiswa masih dipercaya. maka jagalah kepercayaan itu untuk menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan hak masyarakat demi kebaikan bangsa kita ini.

Seminar Nasional Dan Dialog Kebangsaan di gedung Fapertaped UIN Suska Riau.

Senada juga dengan penyampaian Panglima Utama Dt. Muhammad Uzer, bahwa masalah agraria di Riau ini masih sangat bermasalah. bahkan data yang kita dengar ada sekitar 1,3 juta hektare perkebunan sawit yang berada di kawasan hutan. bahka banyak perusahan sawit tidak mengantongi Hak Guna Usaha (HGU). Nah kenapa bisa terjadi, apakah pemerintah dan aparat penegak hukum di Riau ini tutup mata, atau mengetahui tapi tidak bisa berbuat apa-apa?

“Bukan hanya persoalan HGU, jangankan yang tidak punya HGU, yang sudah punya HGU saja itu luasan lahannya banyak yang berlebih, misalnya HGU seribu hektare mereka tanam dua ribu hektare. jadi kerugian negara sangat besar, mulai dari kayu-kayu nya mereka ambil, kelebihan lahannya tentu mereka tidak bayar pajak,” tegas Dt. M. Uzer.

Selain itu, hak masyarakat Riau juga mereka tidak berikan, padahal di undang-undang jelas bahwasanya plasama 20% dari kebun perusahaan itu harus diberikan kepada masyarakat, itu saja masih banyak yang belum mereka berikan. Maka kita harus bersatu sebagai tuan rumah di negeri kita ini baik dari kalangan mahasiswa, Laskar, dan LSM lainnya baik membawa kemelayuan maupun yang lainnya untuk mengkawal lahan kita ini agar benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat kita.

“Saya sepakat apa yang disampaikan oleh Dr. Chaidir tadi selaku tokoh masyarakat Riau, bahwasanya lahan di Riau bahkan di bangsa kita ini dikuasai oleh sedikit orang, dan banyak orang yang tidak punya lahan. bahkan rumah saja ngontrak,” tegasnya.

Jika ini kita biarkan, maka kedepan anak cucu kita akan susah punya lahan sendiri, bisa-bisa “aseng” yang akan menguasai semuanya. Kesadaran ini yang terus kita gaungkan, dan acara-acara seminar seperti ini akan kita buat di kampus-kampus lagi kedepannya agar para mahasiswa kita sadar kalau persoalan reforma agraria ini masih sangat banyak persoalan.

“Hasil dari seminar ini nanti, akan kita bahas lagi dengan pihak-pihak yang lain misalnya ke LAM dan kepada Bapak Gubernur Riau,” cakapnya. (Fr)

 

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Besok Digelar Maklumat Daerah Istimewa Riau di Balai Adat LAMR

19 Mei 2025 - 14:22

RS. ALHAYA Spesialis IVF Kuala Lumpur Teken MoU dengan IKTS Pekanbaru

19 Mei 2025 - 14:03

Setiap Pekan Dievaluasi, Wali Kota Pastikan Target Infrastruktur Tercapai

19 Mei 2025 - 06:00

Dr.Dahlan,SH,MH Menjabat Sebagai Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Riau

17 Mei 2025 - 10:19

Tim Resmob Polda Sulteng Gagalkan Tawuran 2 Kelompok Pelajar di Hutan Kota Palu

16 Mei 2025 - 07:06

Trending di Berita